Meski Dollar Sedang Turun, Kakao Belum Naik Juga

Thu, 4 June 2015, 8:50 AM

Sempat terbang tinggi di perdagangan sebelumnya, harga kakao berjangka di akhir perdagangan Kamis dini hari tadi tampak berakhir di teritori negatif (4/6). Harga kakao berjangka sebelumnya sudah membentuk trend bearish didesak oleh rally nilai tukar dollar AS yang cukup solid. Harga kakao melanjutkan penurunan untuk kali ketujuh dalam delapan sesi belakangan.

Trend bearish di pasar kakao tampak masih cukup kuat. Kenaikan teknikal yang terjadi pada perdagangan sebelumnya tidak mampu berlanjut. Tekanan yang disebabkan oleh aksi ambil untung masih menjadi penggerak utama di pasar kakao berjangka. Kemarin harga kakao sempat menguat disebabkan oleh pelemahan nilai tukar dollar AS.

Malam tadi nilai tukar dollar masih melanjutkan pelemahannya. Akan tetapi kondisi tersebut tidak mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk melanjutkan kenaikan harga kakao. Pertengahan Mei lalu harga kakao menyentuh level tertinggi dalam 8 bulan. Sejak saat itu harga bergerak turun dengan perlahan tapi pasti.

Harga kakao berjangka kontrak Juli yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan penurunan yang lumayan. Harga komoditas tersebut melemah sebesar 13 dollar atau 0,42 persen pada posisi 3.125 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya kembali menunjukkan potensi untuk naik lagi. Saat ini indikator teknikal sudah kembali bullish untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.160 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.200 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.090 dollar dan 3.050 dollar.

Sumber : http://vibiznews.com/2015/06/04/meski-dollar-sedang-turun-kakao-belum-naik-juga/