Daily Archives: February 15, 2016

Petani Kakao Di Sulawesi Barat Minta Bantuan Pemerintah Ditingkatkan

Petani Kakao Di Sulawesi Barat Minta Bantuan Pemerintah Ditingkatkan

Miftahul Khoer Senin, 15/02/2016 11:25 WIB

2016-02-15-Petani Kakao Di Sulawesi Barat Minta Bantuan Pemerintah Ditingkatkan

Bisnis.com, MAMUJU – Kalangan petani kakao di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat meminta pemerintah memberikan bantuan pupuk dan perbaikan akses jalan ke sentra produsen kakao.

Wakil Ketua Koperasi Tani Kakao Sekata, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Manggoy mengatakan bantuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan produksi kakao di daerah tersebut.

“Kami memang setiap tahun ada bantuan. Tapi kalau bisa bantuan tersebut ditingkatkan lagi,” ujarnya di sela kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten Mamuju, Senin (15/2/2015).

Dia optimistis apabila bantuan pupuk diberikan dan akses jalan diperbaiki, maka produksi kakao di Sulawesi Barat akan meningkat.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan pihaknya memastikan akan memberikan bantuan ke setiap petani termasuk produsen kakao di Sulawesi Barat.

Pihaknya sudah menganggarkan untuk peningkatan produksi kakao di Sulawesi Barat seiring provinsi tersebut dicap sebagai salah satu produsen terbesar kakau di Indonesia.

“Tapi para petani jangan terus meminta. Ingat, tangan di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memaparkan dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaiki jalan akses menuju produsen kakau di Kecamatan Kalukku tersebut.

“Kalau urusan jalan jangan minta ke Menteri Pertanian. Itu urusan saya. Ada jalan yang dibuat dari anggaran Pemkab ada dari Provinsi. Nanti kami pelajari dulu. Jangan sampai ada temuan,” paparnya.

Sumber : http://industri.bisnis.com/read/20160215/99/519125/petani-kakao-di-sulawesi-barat-minta-bantuan-pemerintah-ditingkatkan

 

Jika Produksi Meningkat, Menteri Pertanian Janji Kucurkan Bantuan Ke Petani Kakao

Jika Produksi Meningkat, Menteri Pertanian Janji Kucurkan Bantuan Ke Petani Kakao

Miftahul Khoer Senin, 15/02/2016 10:20 WIB

2016-02-15-Jika Produksi Meningkat, Menteri Pertanian Janji Kucurkan Bantuan Ke Petani Kakao.jpg

.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) mengungkapkan akan memberikan bantuan anggaran bagi petani kakao tahun ini

Miftahul Khoer

Bisnis.com, MAMUJU – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan akan memberikan bantuan anggaran bagi petani kakao tahun ini.

“Asalkan produksinya meningkat. Kalau tidak, kami akan cabut anggaran bantuannya,” ujarnya ketika mengunjungi Unit Pengolahan Hasil Kakao Kelompok Tani Tajang Pammase di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/2/2016).

Dia menuturkan Sulawesi Barat merupakan salah satu produsen kakao terbesar di Indonesia. Pihaknya berharap kontribusi kakao di daerah tersebut dapat meningkatkan produksi secara nasional.

“Kami bahkan tahun ini sudah menghemat anggaran hingga Rp4,3 triliun hanya untuk dialokasikan ke petani. Kita pangkas anggaran seremonial yang sifatnya tidak penting,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memaparkan pihaknya akan memberikan bantuan pupuk khusus petani kakao untuk meningkatkan produksi.

Menurutnya, setiap tahun pihaknya memberikan bantuan kepada setiap kelompok tani termasuk kakao guna menunjang peningkatan hasil pertanian kakao. Dia juga mendorong agar hasil olahan kakao dapat dikembangkan dengan baik.

“Kami yakin produksi kakao tahun ini meningkat seiring ada bantuan dari pusat juga ada bantuan dari Swiss Contact lembaga internasional yang fokus pada komoditas kakao,” paparnya.

Sumber : http://industri.bisnis.com/read/20160215/99/519108/jika-produksi-meningkat-menteri-pertanian-janji-kucurkan-bantuan-ke-petani-kakao

 

Dinas Perkebunan Papua Dorong Produksi Kakao

Dinas Perkebunan Papua Dorong Produksi Kakao

Senin, 15 Februari 2016 | 7:56

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

.

[JAYAPURA] Dinas Perkebunan Provinsi Papua terus mendorong para petani dan pemangku kepentingan di daerah tersebut agar produksi kakao yang sempat menjadi primadona pada 1990-an kembali berjaya di masa kini.

“Upaya yang dilakukan Dinas Perkebunan Papua untuk mengembalikan masa kejayaan kakao, salah satunya dengan dicanangkannya gerakan massal pemberantasan hama dan  tiada hari tanpa perawatan dan pemeliharaan tanaman kakao,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua, Jhon Nahumuri di Kota Jayapura, Senin (15/2).

Hal itu, kata dia, coba dilakukan di Kampung Kleisu, Distrik Gresik Selatan, Kabupaten Jayapura beberapa waktu yang lalu.

“Untuk mengembalikan kejayaan kakao Papua, kami juga meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan anggaran pemberantasan hama penyakit tanaman kakao pada APBD-nya masing-masing, karena dana pada APBD Pemprov Papua dalam hal ini  Dinas Perkebunan terbatas,” katanya.

Dengan penganggaran dari APBD di masing-masing kabupaten/kota, diharapkan peningkatkan produksi kakao dapat tercapai, karena kalau produksi meningkat otomatis kesejahteraan petani kakao pun meningkat,dengan demikian petani kakao pun bisa sejahtera.

“Dengan begitu PAD kabupaten/kota yang memiliki lahan kakao juga meningkat,” katanya.

Nahumuri mengakui bahwa mengembalikan masa kejayaan kakao Papua, tidaklah mudah karena diperlukan dukungan dari para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat setempat atau petani termasuk pihak ke tiga yang bergerak di bidang perkebunan khususnya Kakao.

Pada era 1990-an, Nahumuri mencontohkan, kakao asal Papua pernah berjaya karena kualitasnya cukup bagus dengan produksinya yang lumayan cukup, sehingga mendongkrak ekonomi petani kakao.

Namun, hal ini berubah seiring wakktu berjalan banyak kakao mulai terserang hama penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit Vascular Streak Dieback (VSD).

“Dinas Perkebunan mencatat sejak 2004 terjadi penurunan produksi kakao termasuk kualitasnya turun yang diakibatkan karena hama penggerak dan VSD. Padahal Indonesia merupakan pemasok kakao ke tiga dunia setelah Pantai gading dan Ghana,” katanya.

Papua, tambah dia, merupakan penyuplai kakao di Indonesia karena menjadi salah satu tanaman rakyat selain tanaman lainnya yang bisa memberikan tambahan bagi peningkatan ekonomi keluarga.

“Inilah yang kami coba kembali gaungkan dan galakkan, yakni mengembalikan kejayaan produk kakao pada masa 1990-an, meski sulit tetapi saya yakin bisa, karena petani di Papua pernah merasakan nilai ekonominya,” katanya

Sumber : http://sp.beritasatu.com/nasional/dinas-perkebunan-papua-dorong-produksi-kakao/108650