Kesepakatan kakao ‘yang kompleks’ Olam dan ADM menghadapi penundaan
Oleh Hal Conick, 11 Agustus 2015 18:16 GMT
Olam yang berbasis di Singapura mengakuisisi $1,3Milyar bisnis kakao global Archer Daniels Midland menghadapi persoalan di tengah jalan, menurut data U.S Securities and Exchange Commissions.
Olam International Ltd seharusnya menyelesaikan akuisisinya di Q2 tahun ini, namun data bulan Agustus 2015 menunjukkan bahwa kesepakatan sekarang dijadwalkan akan selesai pada Q4 tahun ini.
Saat ditanya kenapa kesepakatan tertunda, juru bicara Olam mengatakan kepada ConfectioneryNews: “semuanya berjalan dengan baik pada transaksi yang kompleks ini.”
Olam tumbuh lebih besar, ADM menghabiskan banyak biaya
Setelah selesai, penjualan akan memberikan Olam 700.000 metrik ton kapasitas cocoa pressing. Ini berarti akan mencapai 16% dari pengolahan kakao di seluruh dunia, setelah Barry Callebaut dan Cargill.
Untuk Q2 tahun 2015, ADM membawa pendapatan $17,2milyar dibandingkan dengan $21,5milyar selama periode yang sama tahun lalu.
“Bisnis cokelat dan kakao global tidak terdiri dari komponen utama dari operasi perusahaan dan oleh karena itu tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan,” ADM mengatakan dalam data SEC terbaru.
Pada hari Selasa, ADM dapat dihubungi untuk memberikan komentar mengenai penundaan kesepakatan ini.
Sejarah Kesepakatan
Pada bulan July, European Commision menyetujui transaksi antara kedua perusahaan tersebut, mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran kompetisi.
Sebelumnya persetujuan, FoodNaviator-USA melaporkan bahwa pemimpin dan CEO ADM Patricia Woertz mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan ADM untuk “memindahkan modal untuk investasi yang menawarkan peningkatan hasil potensial dan volatilitas lebih sedikit daripada bisnis kakao, atau mendistribusikan kelebihan modal kepada pemegang saham, atau kombinasi keduanya.”
Kesepakatan diatur menyertakan fasilitas cocoa processing ADM, gudang, pusat inovasi, serta merek deZaan-nya. Bisnis cokelat global ADM tidak akan termasuk, karena itu sudah dijual ke Cargill senilai $440juta pada bulan September 2014.
Dalam pengumuman yang mengkalim sebagai ‘salah satu pabrik kakao maju di dunia’ di Pantai Gading, Afrika, awal tahun ini, juru bicara Olam mengatakan kepada ConfectioneryNews : “Semua infrastruktur Olam akan tetap beroperasi, termasuk usinage plants, stasiun pengolahan dan operasi pergudangan.” Mereka tidak mengatakan apakah pabrik ADM Abidjan saat ini beroperasional.